Singaraja – Pengembangan karakter terhadap generasi muda, menjadi perhatian khusus Fakultas Ilmu Pendidikan, mendukung hal tersebut melalui Badan Eksekutif Mahasiswa digelar Pemilihan Remaja Berbudipekerti Tingkat Nasional. Ajang bergengsi yang memperebutkan piala bergilir Gubernur Bali ini, kembali digelar secara semi daring untuk kedua kalinya, dimana pembukaan dilaksanakan di Gedung Auditorium Undiksha, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19, sementara beberapa undangan dan peserta menghadiri kegiatan secara Daring via Zoom Meeting (24/10/2021).
Pemilihan Remaja Berbudipekerti yang digaungkan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan ini, bertujuan untuk memilih remaja berbudipekerti, dimana nantinya mampu menguasai kecerdasan non-intelektual, yang seimbang dengan kecerdasan intelektual di kalangan siswa SMA/SMK/MA dan mahasiswa di seluruh Indonesia.
Kegiatan yang menginjak kali ke-17 ini, secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Hubungan Masyarakat dan Alumni, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pihaknya mewakili pimpinan Undiksha sangat mengapresiasi kegiatan ini, yang sejalan dengan Visi Undiksha yakni “Menjadi Universitas Unggul Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana di Asia Pada Tahun 2045”.
Ketua panitia PRB XVII, Ni Putu Putri Budiastini menjelaskan jumlah peserta PRB Tahun ini, mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun-tahun sebelumnya, bagaimana tidak jumlah peserta tahun ini mampu mencapai angka 128 peserta dari berbagai Sekolah dan Universitas di Indonesia. Setelah mengikut seleksi yang cukup ketat, diperoleh 15 besar finalis yang akan mengikuti tes kepribadian, presentasi essay, penilaian video kiprah dan tes minat bakat sebelum tampil dalam malam Grand Final, yang akan diselenggarakan pada 28 Oktober mendatang.
Dengan acara ini, Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha tidak hanya berusaha menciptakan remaja yang unggul secara akademis, tetapi juga berkarakter kuat, mandiri, dan kreatif. Hal ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pembentukan generasi penerus bangsa yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki integritas dan etika yang tinggi.