Undiksha berbagi batch 2, Dr. Kadek Suranata, M.Pd., Kons membawakan topik menarik tentang hypnosis. Suranata mulai menjelaskan topik ini dari tujuan umum untuk mengenal hypnosis sebagai metode meningkatkan fungsi mental. Sedangkan tujuan khususnya untuk memahami konsep, cara kerja, fungsi, ciri-ciri, prosedur dasar, dan mampu melakukan self hypnosis. Dalam memahami konsep terlebih dahulu dijelaskan definisi dari hypnosis yang merupakan nama dari keilmuan pemograman pikiran. Ia menegaskan bahwa hypnosis adalah metode untuk memberdayakan program pikiran di alam/pikiran bawah sadar manusia. Sedangkan hypnotist adalah orang yang menggunakan keilmuan tersebut.
Pada dasarnya pikiran manusia dibagi menjadi dua yaitu pikiran bawah sadar dan pikiran sadar. Pikiran sadar hanya memiliki pengaruh 12% terhadap perilaku manusia. Pikiran bawah sadar yang lebih banyak mempengaruhi perilaku manusia yaitu sejumlah 88%. Artinya perubahan perilaku akan efektif jika dilakukan pada level pikiran bawah sadar manusia. Diantara pikiran bawah sadar dan pikiran sadar terdapat area yang dinamakan dengan critical area. Area inilah yang berfungsi untuk menolak perubahan perilaku. Dalam hypnosis, critical area ini dihack atau dilampaui dan menjadi tidak aktif. Sehingga nilai-nilai yang sudah ada di alam bawah sadar bisa di hypnosis.
Bagaimana perasaan saat kondisi hypnosis? Dosen Program Studi Bimbingan Konseling ini menjelaskan “kita dapat merasakan kondisi hypnosis dalam membaca buku, novel, puisi yang tanpa kita sadari kita larut dalam bacaan itu, begitu juga saat mengendarai mobil dan kendaraan, kalau kita sudah terbiasa maka tangan dan kaki kita akan otomatis melakukan fungsinya tanpa memikirkannya lagi, menonton televisi, film kesukaan tanpa kita sadari kita terhanyut”, jelasnya.
Pada dasarnya semua pernah mengalami kondisi hypnosis. Karena kondisi ini adalah sebuuah fenomena alami yang terjadi saat aktivitas otak berada diantara gelombang alpha dan theta. Gelombang ini sama dengan saat melakukan meditasi, berdoa dengan khuyuk, terpana melihat sesuatu, terhanyut membaca novel, melamun dan semacamnya. Selanjutnya ia menjelaskan perbedaan hypnosis dan non hypnosis. Hypnosis membuat perhatian seseorang terfokus, kesadaran dan kemapuan menerima saran meningkat serta metode ini diakui secara legal. Sedangkan non hypnosis biasanya membuat seseorang tertidur, menyebakan ketidaksadaran, pemaksaan kehendak dan hilangnya akal sehat. Hypnosis terjadi secara alami, orang cerdas tanpa gangguan emosional lebih cepat mengalami hypnosis. Hypnosis bukan metode kejahatan karena kondisi hypnosis harus diijinkan oleh subjeknya.
Beberapa mitos yang berkembang di masyarakat adalah bahwa hypnosis menggunakan kekuatan supranatural tertentu yang bisa mempengaruhi atau megendalikan pikiran orang lain, hypnosis adalah kondisi tidak sadar, terjadi lupa ingatan dan hanya orang bodoh saja yang bisa di hypnosis. Padahal faktanya hypnosis adalah ilmu pengetahuan yang ilmiah, seorang ahli hypnosis tidak menggunakan kekuatan supranatural, gaib atau bantuan jin. Hanya menggunakan sugesti atau kata-kata yang disampaikan dengan teknik khusus. Saat di hypnosis subjek tetap mendengar semua suara disekitar. Hypnosis dapat memberikan dampak positif yaitu belajar menghafal dengan sangat cepat serta meningkatkan kemampuan konsentrasi. M. Erikson menyatakan hypnosis efektif dilakukan pada subjek yang menerima sugestifitas tinggi (10% dari populasi). Orang yang cukup cerdas justru lebih mudah menjalani metode hypnosis karena mampu berkonsentrasi dan berimajinasi. Orang gila, idiot, tuli, cenderung sulit mengalami hypnosis.
Berdasarkan fungsinya hypnosis dibagi menjadi:
- Street/stage hypnosis (tujuan entertainment hiburan dan pertunjukkan)
- Hypno sleep (memantau mengatasi permasalahan dengan tidur)
- Hypno weight (membantu mengatasi masalah berat badan)
- Hypno stress (membantu mengatasi permasalah menyangkut stres)
- Hypno parenting (mengatasi permasalahan pengasuhan)
- Hypno motivation (membantu mengatasi permasalahan menyangkut motivasi)
- Hypnoterapy (mengatasi permasalahan gangguan psikologis)
- Hypno dalam medis: Hypno birth (membantu proses melahirkan) dan Hypno anastesi (menjalani operasi tanpa dibius)
Berdasarkan penjelasan sebelumnya Suranata mengatakan tidak perlu khawatir kalau di hypnosis. Kondisi saat di hypnosis adalah relaksasi pikiran seperti tidur di malam hari, tetap sadar dan menolak sugesti yang diluar nilai moralnya serta tubuh akan lebih segar dan pikiran menjadi lebih rileks. Tahap dasar stage hypnosis terdiri dari, Pre Induksi (perkenalan), Induksi (menuju releks), Deepening (releks lebih dalam), Isolasi (menjaga subjek tetap dalam kondisi hypnosis), Sugesti, dan Terminasi.
Pada video konferensi itu Suranata membahas lebih dalam tentang Self Hypnosis. Hypnosis yang bisa dilakukan secara mandiri. Dalam hal ini digunakan untuk memprogram ulang pikiran sendiri sesuai keinginan tanpa bantuan orang lain, mampu memegang kontrol seutuhnya, serta menghapus, menambah, mengurangi, mengubah, dan memperbaiki program yang ada di pikiran bawah sadar.
Prosedur yang dapat dilakukan adalah:
- Mencari tempat duduk bersandar atau berbaring yang nyaman.
- Merilekskan tubuh dan pikiran menuju hypnosis.
- Menanamkan anchor self hypnosis.
Adapun teknik praktis menuju self hypnosis yaitu:
- Tutup mata, biarkan pikiran mengelana kemana-mana 1-2 mata saja seperti mengamati awan.
- Kendorkan otot mata, buat otot mata tidak bisa dibuka.
- Kendorkan seluruh otot tubuh.
- Lakukan hitungan mundur dari 100-500 bayangkan angka diselingi sugesti semakin rileks, sampai kita melupakan angka itu.
Tanda yang akan muncul biasanya :
- Pernafasan diafragma yang tenang dan lebih dalam dari biasanya
- Relaksasi seluruh tubuh, rasa nyaman, enggan untuk bergerak
- Suhu badan meningkat (terasa hangat) kebas ringan
- Bola mata mengarah keatas dan masuk ke dalam atau gerakan bila mata kekanna-kekiri atau keatas ke bawah secara terus menerus otomatis
- Pikiran dan perasaan lega , ringan, rileks
- Perasaan malas untuk mengkritisi dan menganalisa sesuatu
Anchor atau jangkar adalah cara menanam sugesti berupa program stimulus respon. Struktur anchor adalah jika saya – maka saya. Sugesti adalah kata-kata tertentu yang diucapkan dalam kondisi hypnosis. Sugesti yang ampuh adalah sugensti yang paling anda sukai dengan menggunakan bahasa sederhana, mudah dipahami, gunakan kalimat positif (hindari kata tidak, jangan, buka), spesifik (hindari membuat sugesti ganda), dan gunakan present tense (hindari kata akan).
Beberapa sugesti disampaikan oleh Suranata mengenai sugesti bangun pagi dan sugesti mengatasi rasa cemas.
Sugesti Bangun Pagi,
“saat ini saya memejamkan mata saya, membiarkan tubuh saya rileks, dan saya tertidur dengan sangat nyenyak dan bangun dalam kondisi segar bugar pada jam 5 pagi”
Sugesti Mengatasi Rasa Cemas,
“Mulai saat ini dan seterusnya, kapanpun dan dimanapun, jika saya memejamkan mata, dan berniat untuk melakukan self hypnosis, saya menarik nafas yang dalam dan memegang bahu saya, maka tubuh dan pikiran saya langsung mencapai kondisi yang tenang seperti saat ini atau yang lebih dalam dari ini”