Singaraja – Fakultas Ilmu Pendidikan terus berupaya untuk meningkatkan mutu Perguruan Tinggi, dalam rangka mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul dan Berdaya Saing. Melalui Gugus Pengembangan Karir, Fakultas Ilmu Pendidikan menggelar Focus Group Discussion (FGD) berkaitan dengan Tracer Study, pada Kamis (14/04/22) pagi. Kegiatan yang digelar di Ruang Rapat Prodi ini dihadiri langsung oleh jajaran Dekanat, Pimpinan Jurusan serta dosen dilingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan. Pada kesempatan tersebut, hadir Pemateri dari Divisi Tracer Study, Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa (UPT PKKM) Undiksha, I Made Suarsana, S.Pd., M.Si., pihaknya menjelaskan, bahwasannya Tracer Study merupakan survey yang terstruktur guna mengetahui perkembangan karir serta keterserapan lulusan di dunia kerja.
“Tracer ini dilakukan secara sistematis, menggunakan instrument yang terstandar, metode yang ilmiah kemudian analisis data yang tepat, sehingga nanti laporan hasil tracer ini bisa dijadikan sebagai dasar kebijakan yang lebih besar”, ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan disamping penting bagi lulusan, kehadiran Tracer Study juga berperan penting dalam pemenuhan kebijakan Nasional berkaitan dengan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi.
“Jadi lulusan itu penting mengisi tracer, yang pertama untuk kepentingan lulusan itu sendiri, kita di kampus punya Networking / jaringan ke dunia usaha, jadi informasi-informasi berkaitan dengan dunia kerja, bisa kita sampaikan ke mahasiswa. Kemudian dari data yang mereka isi, bisa kita jadikan penentuan kebijakan selanjutnya, misalnya dalam proses pembaharuan kurikulum, kemudian bentuk-bentuk pembinaan Soft Skill yang dibutuhkan mahasiswa agar siap memasuki dunia kerja dan juga untuk mendukung pemenuhan kebijakan Nasional pada Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi”, tegasnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Ketua Gugus Pengembangan Karir Fakultas Ilmu Pendidikan, Dr. I Made Citra Wibawa, S.Pd., M.Pd., menargetkan pelaksanaan Tracer Study di Fakultas Ilmu Pendidikan, akan dilaksanakan pada bulan Mei dengan mengirimkan instrument kepada seluruh alumni, yang tercatat di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) pada tahun 2021, dengan target sebesar 85%. Mendukung capaian tersebut, pihaknya bersama Gugus Pengembangan Karir merancang sejumlah strategi, diantaranya menjalin koordinasi bersama Divisi Tracer Study sertamengoptimalkan komunikasi bersama alumni. Pihaknya optimis mampu mencapai target 80% yang telah dirancang.
“Kita menargetkan paling tidak bulan Mei kita akan melaksanakan Tracer Study dengan mengirim instrument kepada seluruh alumni pada tahun 2021, dan akan dilaporkan setiap 3 bulan di group Info Akademik FIP Undiksha. Kita akan mengikuti target yang ditetapkan Lembaga, dengan menargetkan sebesar 85%. Kedepannya kita terus menjalin koordinasi dengan Divisi Tracer Study, tadi juga ada beberapa masukan berkaitan dengan instrument yang akan kita pelajari terlebih dahulu, itu yang pertama. Kemudian yang kedua sesuai saran bapak Wakil Dekan II, kita akan mengoptimalkan group-group alumni. Penjelasan dari Divisi Tracer Study, bahwa yang tergolong alumni itu adalah data yang masuk di PD Dikti. Kita baru mengetahui teknis, mekanisme dan penjelasan dari Tracer Study ini, harapan kedepannya ya, optimis kita bisa capai 85% itu”, jelasnya.
Akademisi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ini juga menjelaskan bahwasannya Tracer Study selaras dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) utamanya pada IKU 1 tentang keterserapan lulusan di dunia kerja. “Keterkaitan Tracer Study dengan IKU ini sangat luar biasa, terutama di IKU 1, dari data Tracer Study disana terdapat butir-butir pertanyaan berkaitan dengan pekerjaan, dari sana kita bisa mengetahui jika persentasenya besar, berarti kompetensi yang kita kembangkan di Program Studi, memberikan dampak yang positif”, pungkasnya. Hms Dewa Nida