Singaraja – Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) kembali menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2022 secara luring, pasca meredamnya pandemi Covid-19, pada Senin, (15/08/22), berpusat di Lapangan Upacara Kampus Tengah Undiksha. Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., ini dihadiri langsung oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Putu Aditya Antara, S.Pd., M.Pd., beserta Pimpinan Jurusan dan Koordinator Program Studi di lingkungan FIP Undiksha.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, PKKMB yang berlangsung dari tanggal 15 – 22 Agustus 2022 ini, diikuti kurang lebih 3500 mahasiswa baru, yang mana 859 orang berasal dari Fakultas Ilmu Pendidikan, dengan rincian 731 dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), 58 dari Prodi Bimbingan dan Konseling (BK), 37 dari Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD), dan 33 dari Prodi Teknologi Pendidikan (TP), demikian disampaikan ketua panitia penyelenggara, Ketut Yudi Darma Saputra.
Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd., menyambut hangat kedatangan mahasiswa baru di Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha, ia yang mewakili Dekan, mengajak seluruh mahasiswa baru untuk bersama-sama membangun Fakultas Ilmu Pendidikan, dengan disiplin, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja kolaboratif, dalam rangka mewujudkan FIP Undiksha sebagai Trendsetter fakultas di kancah Nasional.
“Selamat datang mahasiswa baru di FIP Undiksha, semoga studi adik-adik dapat berjalan dengan lancar, manfaatkanlah perkuliahan dengan sebaik-baiknya, menimba ilmu sedalam-dalamnya. Kedepan, dalam pelaksanaannya, barangkali akan diselingi dengan pembelajaran daring, sehingga akan terjadi pembelajaran Blanded Learning”, ungkapnya.
Presiden Mahasiswa Republik Mahasiswa (Rema) Undiksha, Febry Sugiantara menyampaikan PKKMB tahun ini tidak menerapkan aksi perploncoan, ia menilai sebuah karakter dapat dibentuk dalam berbagai cara, namun tidak dengan perploncoan, pihaknya juga menginginkan dalam pelaksanaan PKKMB tahun ini mampu menciptakan keharmonisan sebagai bentuk implementasi falsafah Tri Hita Karana. “Menurut kami perploncoan itu tidak ada maknanya, tidak ada nilai yang bisa kita peroleh dari hal tersebut”, pungkasnya. (hms Dewa Nida)