Badung – Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Undiksha kembangkan inovasi Website E-Fishien untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Adat Kelan, Kabupaten Badung, Bali. Langkah tersebut sebagai salah satu upaya meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, yang dituangkan dalam program Innovillage tahun 2022.
Program Innovillage 2022 merupakan kompetisi Social Project, kolaborasi PT Telkom Indonesia bersama perguruan tinggi yang mengusung tema “Empowering Young Sociopreneur for National Development” guna mewadahi mahasiswa agar terlibat aktif dalam mengatasi permasalahan sosial masyarakat desa, melalui inovasi-inovasi digital aplikatif yang memiliki keterkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
Tim Flamboyan yang dipimpin I Nyoman Arya Apriana dengan anggota I Komang Mas Haldi Surya Cahyana dan Kadek Cahya Hindira Aryanti dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang dimentori oleh Drs. I Wayan Sujana, S.Pd., M.Pd., berhasil lolos sebagai top 150 Social Project Innovillage Tahun 2022.
Ketua tim Arya Apriana menjelaskan, pasca melakukan observasi dan wawancara, terungkap bahwa kurangnya lahan untuk membuat pasar, membuat masyarakat Desa Kelan menjual ikan hasil tangkapannya ke desa tetangga, yang mengakibatkan rendahnya pendapatan masyarakat setempat. Berangkat dari permasalahan tersebut, pihaknya bersama tim mengagas inovasi media digital yang diberi nama E-Fishien sebagai solusi untuk menunjang kegiatan perekonomian nelayan Desa Adat Kelan.
“Inovasi ini kami gagas karena masyarakat kesulitan dalam memasarkan hasil tangkapannya. Semoga E-Fishien bisa menjadi solusi dalam meningkatkan perekonomian nelayan”, jelasnya Selasa (04/10/2022).
Terobosan ini mendapat apresiasai dari Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Putu Aditya Antara, S.Pd., M.Pd. Ia menilai keikutsertaan mahasiswa dalam ajang bergengsi ini, merupakan bentuk kontribusi nyata dalam menangani persoalan di masyarakat. Wakil Dekan asal Desa Medahan, Gianyar ini selalu berkomitmen untuk terus meningkatkan capaian prestasi, langkah yang dilakukan dengan memaksimalkan pendanaan, pembinaan maupun memetakan potensi mahasiswa.
“Sangat luar biasa, Inovasi ini sejalan dengan Tri Dharma PT. Kami sudah siapkan dana pendamping untuk keberlanjutan program ini”, ujar Aditya.
Disampaikan lebih lanjut, pihaknya berharap inovasi ini bisa tembus ke tahap selanjutnya dan menduduki peringkat terbaik.
“Mudah-mudahan setiap tahun kita bisa masuk ke ajang bergengsi ini, sebagai modal untuk meningkatkan daya saing dan tentunya sebagai tolak ukur kita unggul dan berprestasi”, pungkasnya. (hms Dewa Nida)