Singaraja – Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Undiksha sukses mencetak profesor anyar di tahun 2023 yang pengukuhannya berlangsung di Gedung Auditorium Undiksha, Kamis (19/01/2023) serangkaian Dies Natalis ke-30 Undiksha. Gelar Guru Besar itu disandang Prof. Dr. I Wayan Widiana, M.Pd., yang juga sebagai Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FIP Undiksha. Pada kesempatan tersebut, Prof. I Wayan Widiana menjadi profesor termuda diantara 16 Guru Besar yang dikukuhkan Undiksha. Ia yang lahir di Karangasem, Bali ini menjadi profesor pertama di Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dalam bidang Ilmu Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan Dasar.
Kepada Humas, Prof. I Wayan Widiana mengatakan keberhasilannya menyandang gelar profesor ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik pimpinan Undiksha, jajaran Dekanat, keluarga, maupun kolega. Lebih lanjut, ia mengaku capaiannya menduduki jabatan fungsional tertinggi, merupakan cita-cita dan harapannya sedari kecil.
“Ke depan saya ingin mengembangkan keilmuan di bidang kemampuan berpikir khususnya di sekolah dasar, dan nantinya saya harap bisa mengembangkan kemampuan berpikir harmoni”, harapnya.
Pria kelahiran tahun 1985 itu berharap dirinya mampu menginspirasi dosen-dosen di prodi PGSD khususnya dan FIP pada umumnya untuk dapat mencapai gelar tertingginya.
“Teman-teman yang memiliki potensi, hasil penelitian yang bagus, silahkan dipublikasikan. Kemudian bagi yang sudah memiliki penelitian yang bagus, jangan ragu untuk maju ke tahapan selanjutnya”, pesannya.
Sejalan dengan itu, Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., memberikan apresiasi yang tinggi kepada guru besar anyar di Undiksha. Lebih lanjut, Orang nomor satu di Universitas terbesar di bentangan Bali Utara itu menargetkan, pada tahun 2025 Undiksha mampu memiliki 100 profesor. Mendukung itu, Rektor Jampel mendorong para dosen Lektor Kepala dan yang telah memenuhi syarat untuk segera mengajukan usulan.
“Saya yakin dengan bertambahnya guru besar di Undiksha akan lebih mempercepat Undiksha untuk mencapai cita-citanya”, ujarnya. (hms Dewa Nida)