Singaraja – Prodi PGPAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha menyelenggarakan Summer School yang menggaet mahasiswa dari Philippines dan Taiwan. Kegiatan Summer School ini diselenggarakan pada 7 Agustus 2024 hingga 13 Agustus 2024 yang bertempat di beberapa daerah terkenal di Bali Utara. Kegiatan Summer School yang dilaksanakan oleh Prodi PGPAUD ini berhasil menjadi salah satu Summer School lolos pendanaan yang bersaing dengan program studi lain di Universitas Pendidikan Ganesha. Adapun tema dari kegiatan Summer School ini adalah “OPEN PATH: Exploring Inclusive Destinations, Accessible Adventures for All”.
Berbagai tempat destinasi wisata terkenal dikunjungi melalui kegiatan ini salah satunya yaitu Pantai Lovina. Mahasiswa diajak untuk menjelajahi keindahan Pantai Lovina serta diajak menyaksikan lumba-lumba yang menjadi ikon dari Pantai Lovina. Tak hanya mengunjungi tempat pariwisata, kegiatan ini juga mengajak mahasiswa untuk berkunjung ke salah satu sekolah inklusi di Singaraja yaitu bertempat di CIMB. Mahasiswa diajak untuk mengamati bagaimana sarana dan prasarana serta pengajaran siswa inklusi di sekolah tersebut.
Kemudian, Mahasiswa juga diajak mengunjungi Bengkala untuk mengeksplor bagaimana komunitas bisu dan tuli terbesar di dunia yang terdapat di Bengkala. Dijelaskan mengenai bagaimana pembelajaran Bahasa Kolok dan sekolah inklusi yang terdapat di Desa Bengkala. Mahasiswa juga diajak untuk menyaksikan cara pembuatan tenun dan pertunjukan Janger kolok di Desa Bengkala. Mahasiswa dijelaskan mengenai asal-usul dari penggunaan bahasa Kolok dan alasan dibalik banyaknya masyarakat Desa Bengkala yang bisu dan tuli.
Tak hanya belajar mengenai pariwisata dan inklusi, Mahasiswa juga diajak untuk mengekspor kebudayaan Bali dengan mengunjungi salah satu museum yang terkenal di Singaraja yaitu Museum Lontar, Gedong Kertya. Mahasiswa terutama mahasiswa yang berasal dari Philippines dan Taiwan diajak untuk mencoba bagaimana cara menulis di lontar. Lalu, mereka juga diajak untuk mengunjungi Puri Kanginan dan mempelajari tarian serta gamelan Bali. Dalam kegiatan Summer School ini Mahasiswa juga diajak untuk mengunjungi Desa Pedawa dan belajar bagaimana kehidupan Bali Age atau Bali di masa lampau yang masih terdapat di Desa Pedawa. Mahasiswa diajak untuk mencoba makanan khas yang terdapat di desa tersebut dan belajar bagaimana aturan-aturan yang terdapat di Desa Pedawa. Dalam kegiatan Summer School ini, mahasiswa terutama mahasiswa yang berasal dari Philippines dan Taiwan diajak untuk belajar mengenai ilmu-ilmu serta budaya yang terdapat di Bali, sehingga dapat menambah wawasan serta pengalaman mahasiswa. Dalam sambutan pada Closing Ceremony kegiatan Summer School ini, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Prof. Dr. I Wayan Widiana S.Pd., M.Pd. berharap agar kegiatan ini ini dapat rutin dilanjutkan untuk menciptakan program yang bermanfaat bagi mahasiswa serta mampu mengenalkan Fakultas Ilmu Pendidikan di mata dunia. “Acara ini lebih dari sekedar pertemuan, ini merupakan upaya kolektif untuk mengeksplorasi, berdiskusi, dan mempromosikan pentingnya aksesibilitas dan inklusivitas dalam dunia perjalanan dan pariwisata” Ujar Ni Putu Sinta Dewi, S. Pd., M. Pd. Selaku Ketua Panitia Summer School PGPAUD Tahun 2024.