Singaraja – Kiprah mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Undiksha dalam bidang karya tulis ilmiah tak perlu diragukan lagi. Pasalnya mahasiswa prodi PGSD, I Gusti Komang Agus Angga Putra Widiarta dan Ni Luh Puspa Pratiwi kembali harumkan almamater dalam kompetisi tingkat Nasional. Kali ini dari Ajang Gema Lomba Esai yang diselenggarakan oleh HMJ Pendas FIP Undiksha, berpusat di Ruang Seminar FIP, Jumat (23/12/2022).
Pada gelaran tahunan itu, Angga dan Puspa sapaan akrabnya, sukses mendulang medali Perak dan Perunggu, usai bawakan dua inovasi media pembelajaran berbasis Augmented Reality yang digagas untuk meningkatkan literasi “Satua Bali” dan mendukung pendidikan inklusif khususnya anak Tunarungu.
Kepada Humas, Angga menjelaskan rendahnya literasi membaca pada masyarakat Indonesia menjadi perhatian pemerintah, khususnya di Bali. Untuk itu, Kemendikbud meluncurkan gerakan Literasi Sekolah sebagai upaya menumbuhkan budi pekerti pada anak didik. Mendukung itu, pihaknya bersama tim merancang media pembelajaran yang diintegrasikan dengan teknologi untuk mendukung literasi budaya lokal.
“Kami melihat ada materi pembelajaran yang relevan dengan kebijakan pemerintah tentang gerakan literasi sekolah, dan hal ini kami rasa dapat mendukung pelestarian budaya lokal khususnya Satua Bali”, terangnya.
Lebih lanjut, mahasiswa kelahiran 2002 itu meluapkan rasa bahagianya pasca sukses mendulang medali untuk kesekian kalinya. Ia optimis, ke depan dapat mengikuti kompetisi sejenis dan menduduki posisi pamuncak.
“Tentunya sangat bersyukur, puji tuhan bisa kembali meraih juara di lomba esai. Target di lomba berikutnya bisa meraih juara I”, ujarnya.
Disisi lain, Puspa menjelaskan kurangnya media pembelajaran yang relevan dalam pelaksanaan pendidikan inklusif khususnya pada penyandang tunarungu, menjadi faktor utama terciptanya media pembelajaran tersebut.
“Kami menggabungkan budaya Bali dan Teknologi di dalamnya. Selain permaian berupa hard copy, media ini juga dilengkapi dengan aplikasi penunjang yang sesuai dengan karakteristik siswa SLB, dimana terdapat bahasa isyarat sehingga mereka bisa mengaplikasikan media itu”, jelasnya.
Dara cantik yang kini menginjak semester 5 itu, mengaku bangga bisa kembali mengumpulkan pundi-pundi medali untuk fakultas tercinta. Dikatakan pula, inovasi itu akan dikembangkan lagi sehingga dapat berdaya guna di masyarakat.
“Sangat mengesankan, setelah sekian bulan vakum, bersyukur bisa kembali diberi kesempatan untuk meraih juara. Ke depan mungkin saya akan buatkan produknya untuk diterapkan di masyarakat”, sambung Puspa.
Torehan gemilang itu disambut bangga Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Putu Aditya Antara, S.Pd., M.Pd.
“Capaian yang diraih Angga dan Puspa ini sangat luar biasa. Hal yang tidak mudah, terlebih peserta yang ikut tergolong banyak”, ujarnya.
Wakil Dekan asal Desa Medahan, Gianyar itu menegaskan, pimpinan sangat mendukung mahasiswa dalam mengikuti berbagai kompetisi. Dukungan selama ini ditunjukkan dengan pendanaan, pembinaan, dan pendampingan. Disampaikan pula, sebagai bentuk apresiasi, raihan ini akan diekuivalensikan ke dalam nilai mata kuliah, dengan harapan mahasiswa semakin antusias dalam mengikuti berbagai kompetisi.
“Kami pimpinan berkomitmen terus memberikan apresiasi, baik dalam bentuk flayer, konversi nilai, bahkan pemberian insentif kepada mahasiswa yang berhasil meraih juara 1, 2, dan 3 di tingkat Nasional bahkan Internasional”, pungkasnya. (hms Dewa Nida)