Singaraja – Malam Kekeluargaan (MK) merupakan rangkaian akhir dari kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Undiksha. Kegiatan yang digawangi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ini berlangsung meriah di Gedung Kesenian Gde Manik, Singaraja (24/08/2022). Pada kesempatan itu, hadir Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Prof. Dr. I Ketut Gading, M.Psi., didampingi Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd., Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Dr. I Wayan Widiana, S.Pd., M.Pd., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Putu Aditya Antara, S.Pd., M.Pd., Pimpinan Jurusan, Koordinator Program Studi, serta Dosen Pembimbing Kemahasiswaan di lingkungan FIP Undiksha. Dalam pelaksanaanya, mahasiswa diajak membangun kebersamaan yang dibalut dalam bingkai keharmonisan antar civitas akademika, sebagai bentuk implementasi falsafah Tri Hita Karana.
Untuk diketahui, malam kekeluargaan ini diawali dengan seminar yang mengusung topik Mental Health yang dibawakan oleh akademisi FIP Undiksha, Dewa Ayu Puteri Handayani, S.Psi., M.Sc., selanjutnya menayangkan video pengenalan ruangan di lingkungan FIP Undiksha, tata cara berpakaian, penampilan yel-yel dari mahasiswa baru, dan sesi game pada paruh pagi. Kemudian dilanjutkan dengan penanggalan tanda peserta mahasiswa baru oleh Dekan FIP Undiksha, dan diakhiri dengan hiburan-hiburan pada paruh siang.
Dalam sambutannya, Dekan Gading menyampaikan ke depan mahasiswa baru diharapkan mampu beradaptasi dengan lingkungan baru di Fakultas Ilmu Pendidikan serta senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai ketuhanan. Orang nomor satu di FIP Undiksha ini berpesan, ajang malam kekeluargaan diharapkan dapat menjadi wadah silaturahmi antar civitas akademika FIP Undiksha. Pihaknya juga mendorong mahasiswa untuk terus berproses mengembangkan diri, sehingga mampu menjadi mahasiswa yang berdaya saing. “Melalui kegiatan ini, saya berharap kita bisa menjalin silaturahmi, yang harus diekspresikan dalam sebuah kegembiraan bersama. Mahasiswa harus mampu beradaptasi dan tidak mudah mengeluh, karena kesulitan dan tantangan itu adalah bagian dari proses belajar”, pungkasnya (hms Dewa Nida)