Singaraja – Pemanfaatan teknologi dan produksi inovasi berkembang sangat pesat sehingga memunculkan kesenjangan antara dunia pendidikan dengan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di dunia kerja dan masyarakat. Tantangan pendidikan abad 21 menjadi peran dan strategi dalam menjembatani kesenjangan antara proses pendidikan di Perguruan Tinggi dengan dunia kerja dan kebutuhan inovasi. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk mewadahi pendidikan abad 21 adalah Kurikulum Merdeka. Mendukung hal tersebut, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD) menggelar Workshop Kurikulum dengan dengan tema “Sinergitas Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Menuju PGSD Unggul di Asia 2045”, guna menindak lanjuti kurikulum yang sudah dirancang agar sesuai dengan kebutuhan kerja. (07/04/2022). Kegiatan yang digelar di Gedung Auditorium Undiksha Denpasar ini melibatkan praktisi pendidikan dalam hal ini kepala sekolah, guru-guru serta alumni PGSD, dengan tujuan untuk mensinergikan kurikulum PGSD serta menyempurnakan dan menyelaraskan Kurikulum Merdeka, menuju PGSD Unggul di Asia pada Tahun 2045. Jajaran Dekanat Fakultas Ilmu Pendidikan turut menghadiri kegiatan tersebut, pihaknya berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan serta menjadi agenda rutin di Prodi PGSD, sehingga kedepan mampu meningkatkan sinergi dan kualitas kurikulum di Prodi PGSD. (Hms Dewa Nida)