Singaraja – Limbah pemukiman (rumah tangga) menjadi salah satu pemicu pencemaran lingkungan yang memberikan dampak paling kentara, utamanya pada masyarakat perkotaan di Indonesia. Hal ini diakibatkan dari kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat dan menjaga lingkungan sekitar. Permasalahan ini menjadi perhatian serius Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Undiksha. Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) atas nama I Gusti Agung Ayu Putu Listyana, tergabung ke dalam tim lintas program studi yang terdiri dari Sahda Nabila Pramesti dari Prodi Pendidikan Matematika (ketua tim), Ni Kadek Sintya Dewi dari Prodi Pendidikan Matematika, Putri Meinika Utami dari Prodi Pendidikan Kimia, dan Ni Made Sahsikirani dari Prodi Pendidikan Seni Rupa, mengagas inovasi pelatihan pembuatan Upcycle Art berbahan limbah tekstil bagi ibu-ibu PKK untuk mewujudkan Green Clean City (GCC).
Sebagai informasi, inovasi yang dimentori Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Dr. I Wayan Widiana, S.Pd., M.Pd., ini berhasil meraih pendanaan PKM-PM tahun 2022. Pengabdian ini akan memasuki tahapan Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2) oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) pada Selasa, 13 September 2022 mendatang.
Ketua tim, Sahda Nabila Pramesti menjelaskan inovasi ini dilatarbelakangi dari rendahnya kesadaran masyarakat khususnya ibu-ibu PKK di Jalan Arjuna, Kelurahan Banjar Jawa, Singaraja akan pentingnya pengelolaan limbah. Pihaknya menuturkan, menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, pada tahun 2022 terdapat 97.82% sumber sampah berasal dari rumah tangga.
Dikonfirmasi, I Gusti Agung Ayu Putu Listyana mengaku bangga, pasalnya proposal yang diajukan kini lolos didanai. Ia yang akrab disapa Gung Ayu ini berharap, inovasinya dapat tampil di ajang bergengsi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) tahun 2022.
“Bangga bisa berada di tahap ini, semoga inovasi ini bisa tampil di PIMNAS nanti”, harap Gung Ayu.
Tak lupa ia mengajak seluruh mahasiswa FIP untuk selalu memacu diri, sehingga mampu bersaing di berbagai kompetisi.
“Teman-teman, ayo teruslah melangkah meskipun pelan, karena dengan melangkah kita akan semakin dekat dengan tujuan dan prestasi itu”, imbuhnya.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Putu Aditya Antara, S.Pd., M.Pd., mengapresiasi capaian tersebut. Menurutnya, inovasi ini sangat mendukung ketercapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi. Lebih dari itu, pihaknya menilai pengabdian ini sangat penting dalam rangka meningkatkan daya saing fakultas dan lulusan ke depannya.
“Saya apresiasi capaian ini, karena dapat mendukung IKU perguruan tinggi serta dapat meningkatkan daya saing lulusan”, pungkasnya. (hms Dewa Nida)