Sesuai dengan kebijakan keempat Merdeka Belajar-Kampus Merdeka tentang memberikan hak kepada mahasiswa apabila ingin mengambil mata kuliah di luar program studi maka dibuatlah Program Bantuan Program Studi Menjadi Model Center of Excellent Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Program ini telah membuka peluang bagi perguruan tinggi terpilih untuk melakukan percobaan terhadap kebijakan baru Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.
Melalui pengajuan proposal dan seleksi yang ketat, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Undiksha terpilih menjadi salah satu model. Berita gembira lolosnya PGSD disampaikan melalui surat pengumuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 1410/E2/BP/2020 pada 27 Juni 2020. Prodi PGSD akan menerima bantuan dana sebesar 120 juta pada Skema II Praktik Baik Pelaksanaan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Skema II adalah tahapan pelaksanaan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka khususnya kegiatan pembelajaran di luar perguruan tinggi, yang dapat berupa kegiatan:
- Pertukaran Pelajar
- Magang/Praktik Kerja
- Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan
- Penelitian/Riset
- Proyek Kemanusiaan
- Kegiatan Wirausaha
- Studi Independen
- Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik dan kegiatan pembelajaran lainnya sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada pasal 14 ayat 5.
Dalam wawancara dengan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Dr. I Ketut Gading, M.Psi, disampaikan bahwa prodi yang terakreditasi A ini sudah siap menjadi Model Center of Excellent Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Pihaknya memilih 3 kegiatan yang menurutnya sudah dilakukan dengan baik di Prodi PGSD. Ketiganya terdiri dari Pertukaran Pelajar, Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, dan Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik. Ketut Gading menjelaskan pertukaran pelajar sudah dilakukan, Asistensi mengajar di satuan pendidikan mirip dengan PPL, dan membangun desa mirip dengan KKN hanya saja waktunya lebih diperpanjang dan lebih intensif. Perubahan yang dimaksud terkait waktu yang diperpanjang yang biasanya 1 bulan untuk KKN diperpanjang menjadi 1 semester. Selain itu ada juga kebijakan belajar diluar prodi selama 3 semester, dengan 20 sks masing-masing semester sehingga totalnya menjadi 60 sks. Ia pun sangat bersyukur atas terpilihnya Prodi PGSD dan berharap PGSD bisa menjadi Center of Excellent Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.