Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang orang dari berbagai negara di seluruh dunia. Semakin majunya perkembangan zaman, komunikasi antar negara dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Kemajuan teknologi serta transportasi memungkinkan interaksi antar negara mudah untuk dilakukan kapan saja. Bahasa Inggris tidak hanya digunakan dalam melakukan interaksi saja, namun segala sistem teknologi serta peralatan modern menggunakan bahasa Inggris untuk dapat mengetahui cara pengoperasiannya. Hal ini mendasari bahwa sangat penting untuk mempelajari bahasa Inggris.
Usia SD merupakan usia yang tepat dalam mengenalkan bahasa Inggris kepada anak, hal ini dikarenakan pada jenjang ini anak akan mampu memaksimalkan bahasa Inggris. Peneliti dari American University mengatakan usia 6 sampai 13 tahun adalah masa perkembangan bahasa anak, hal in menyebabkan anak mudah dalam menerima bahasa baru karena adanya proses pemisahan fungsi otak kiri dan otak kanan pada anak, sehingga sangat disayangkan jika pada masa-masa ini dilewatkan begitu saja dengan tidak memberikan bahasa Inggris di sekolah dasar. Meskipun pelajaran bahasa Inggris akan mudah ditangkap oleh anak pada jenjang SD, tetapi perlu diperhatikan metode dan model pembelajaran yang tepat, variatif serta materi yang diajarkan harus sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Selain itu, media pembelajaran yang menarik juga akan mendukung kemudahan dalam belajar bahasa Inggris pada siswa.
Berangkat dari hal tersebut, tim PKM-PM Ecary Universitas Pendidikan Ganesha melakukan observasi pada salah satu sekolah dasar di Nusa Penida untuk menemukan kendala dalam pembelajaran bahasa Inggris di sekolah tersebut. Hal ini dikarenakan Nusa Penida merupakan tempat pariwisata yang saat ini tengah naik daun di kalangan turis mancanegara, sehingga penting bagi siswa di daerah tersebut untuk menguasai bahasa Inggris dasar. Tim memilih SD Negeri 2 Sakti. Letaknya berada dekat dengan tempat wisata terkenal seperti Klingking Beach, Broken Beach, dan Angel Billabong, sehingga kemungkinan besar akan sering berinteraksi dengan turis mancanegara.
Hasil wawancara dengan kepala sekolah SD Negeri 2 Sakti diketahui bahwa sekolah masih kesulitan dalam mengajarkan bahasa Inggris dikarenakan tidak adanya media pembelajaran yang relevan serta minat siswa dalam belajar bahasa Inggris masih kurang. Berangkat dari permasalahan tersebut Tim memberikan sebuah solusi untuk permasalahan yang dihadapi sekolah dengan mengadakan pelatihan membuat media pembelajaran bahasa inggris yang tim sebut “Ecary” yakni English Cartoon Story kepada guru guru yang ada di SD Negeri 2 Sakti. Media ini merupakan komik pembelajaran bahasa Inggris yang dibuat dengan bantuan aplikasi Cartoon Story Maker. Ecary memuat percakapan antara dua orang menggunakan bahasa Inggris disertai dengan audio yang berisi pronounciation (pelafalan) serta terjemahannya.
Pelatihan telah berlangsung sejak 26 Juli 2023 hingga 30 Agustus dengan memberikan sosialisai pembuatan Ecary, demonstrasi hingga praktik langsung oleh guru. Selama pelatihan berlangsung, guru guru terlihat antusias untuk belajar membuat media pembelajaran Ecary. Tim berharap pelatihan ini dapat menjadi penyelesaian terhadap permasalahan dalam mengajarkan bahasa Inggris kepada siswa kedepannya. Media yang menarik dan relevan akan mampu membuat siswa semangat dalam belajar.