Fakultas Ilmu Pendidikan Universita Pendidikan Ganesha menggelar yudisium untuk strata 1 periode Juli 2020. Yudisium kali ini berbeda karena dilakukan secara daring, mengingat belum adanya izin untuk melakukan tatap muka secara langsung. Menggunakan aplikasi zoom untuk mahasiswa dan keluarganya dapat menyaksikan kegiatan ini. Pelaksanaannya bertempat di Ruang Seminar Fakultas Ilmu Pendidikan. Hadir pimpinan, dosen, staf dan pegawai di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan. 2 orang mahasiswa dari masing-masing prodi juga diundang sebagai perwakilan. Sehingga tidak banyak orang yang ada di dalam ruang seminar. Pelaksanannya pun tetap memperhatikan protokol covid-19.
Sebanyak 354 orang mahasiswa diyudisium yang terdiri dari 22 mahasiswa Bimbingan Konseling, 7 mahasiswa Teknologi Pendidikan, 311 mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan 14 mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd selaku Wakil Dekan I dan Ketua Panitia Yudisium menyampaikan bahwa ujian skripsi berjalan lancar degan menggunakan metode daring. Terdapat perubahan sistem dan persyaratan baru seperti uji similarity melalui SIAK dengan persentase 20%-25%. Ada juga persyaratan publish artikel di jurnal yang terindeks SINTA. Ia juga mengingatkan bahwa mahasiswa harus melunasi semua kewajibannya dalam waktu 3 bulan termasuk merevisi skripsi, jika dalam waktu itu belum melunasi kewajibannya maka mahasiswa akan dibatalkan gelarnya untuk melakukan ujian ulang.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan SK, dalam SK tersebut terlampir nama peserta yudisium untuk dibacakan satu persatu. Kebanyakan mahasiswa mendapat gelar dengan pujian dan sangat memuaskan. IPK tertinggi dirai oleh Ida Ayu Made Diah Naraswari mahasiswi program studi Bimbingan Konseling dengan IPK 4,0. dilanjutkan dengan pembacaan kata-kata yudisium oleh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Dr. I Ketut Gading, M.Psi yang mengingatkan janganlah menjadi guru di mata siswa jadilah guru di hati siswa.
Diakhir kegiatan Diah sebagai perwakilan mahasiswa yang diyudisium menyampaikan pesan dan kesannya. Dalam pesan dan kesannya ia memohon doa restu agar bisa berguna di masyarakat. Juga berpesan kepada teman sejawatnya agar tidak terlalu berpuas diri serta jadilah insan yang berguna. Sementara itu pihak fakultas yang diwakili oleh Dekan FIP menyampaikan selamat kepada calon wisudawan serta keluarganya. Menurutnya acara yudisium yang sederhana ini esensinya tetaplah sama hanya, “kendala yang sebelumnya dialami pandanglah sebagai hal yang harus dijalani karena perjalanan hidup yang tidak lurus ada pembelajaran disana, semua berawal dari pikiran jika kita berpikir baik maka akan mendapat yang baik. Selamat kepada calon wisudawan dan keluarganya”.