Akhir semester genap, perguruan tinggi kembali meluluskan sarjana-sarjana yang sudah menempuh pendidikan selama 4 tahun itu. Sama halnya di Program Studi PGSD, Undiksha sampai saat ini sudah ada 230-an orang mahasiswa PGSD yang sudah melakukan ujian skripsi. Jumlah ini merupakan 80% dari jumlah seluruh mahasiswa di Program Studi PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha. Menurut Dr. I Gede Margunayasa, S.Pd., M.Pd selaku Koordinator Program Studi ada beberapa strategi yang dilakukan oleh pihak prodi, “mahasiswa sekarang yang lulus tahun 2020 kurikulum tahun 2016 ya kurikulum KKNI sebenarnya tidak ada yang spesial dari kurikulum ini akan tetapi kita rancang di semester 7 hanya ada mata kuliah skripsi, seminar, kewirausahaan sama mata kuliah konsentrasi kurang lebih di semester 7 itu ada 13 sks sama ppl ya sehingga sisa waktu mahasiswa kita genjot kita gunakan untuk mengerjakan proposal skripsinya kemudian di semester 8 mahasiswa tidak ada mata kuliah lagi ya hanya ada mata kuliah skripsi sehingga dengan tujuan mahasiswa semester 7 proposal selesai di semester 8 bisa mengambil data dan menyelesaikan skripsinya”, tutur Marguna.
Ia menambahkan apabila ada mahasiswa yang mengambil mata kuliah kebawah mereka dapat mengambil mata kuliah itu di semester 7 sehingga di semester 8 mereka tidak ada beban mata kuliah lagi selain skripsi, sehingga bisa fokus menyelesaikan skripsinya. Pihaknya bersama dosen pembimbing juga berkomitmen untuk melakukan proses bimbingan secara intensif dengan kaidah-kaidah akademik sehingga mereka bisa menyelesaikan skripsinya dengan tepat waktu.
Untuk tahun 2020 mahasiswa PGSD wajib membuat artikel dari skripsinya. Pembuatan artikel ini juga mendapat bimbingan dari reviewer, nantinya artikel ini akan diterbitkan di jurnal yang terideks SINTA, baik itu yang dimiliki oleh PGSD atau yang dikelola Fakultas Ilmu Pendidikan. Selain itu menurut Marguna Prodi PGSD juga mendorong mahasiswa untuk mempublish artikel di jurnal luar Undiksha, “kita dorong juga mahasiswa tersebut publis di jurnal luar Undiksha contoh ada mahasiswa kita yang sudah publish di jurnal Pramari Education di Riau kemudian ada yang di Universitas PGRI Madiun dan lain-lain”.
Terkait kelanjutannya dan rencana yudisium masih menunggu jadwal dari Dekanat Fakultas Ilmu Pendidikan. Syarat penting yang harus diingat mahasiswa adalah artikel harus sudah publish sebelum yudisium. Saat ini baru 20% mahasiswa PGSD yang sudah mempublish artikel. Marguna yakin tim jurnal Fakultas Ilmu Pendidikan akan berusaha mempublish seluruh artikel sebelum yudisium. Ia berharap walaupun masih disituasi pandemi Covid-19 mahasiswa tetap semangat menyelesaikan tahap demi tahap dan semoga semuanya bisa lulus tahun ini.