Singaraja – Teknologi Virtual Manipulatives berbasis bahasa isyarat kini menjadi solusi inovatif untuk mendukung siswa kolok dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar. Penelitian yang dilakukan tim dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Undiksha ini bertujuan memberikan representasi visual dan interaktif dari konsep-konsep matematika, memudahkan siswa tunarungu-wicara dalam memahami dan memanipulasi konsep tersebut. Penelitian ini telah mendapat pendanaan dari pusat, diharapkan menciptakan lingkungan belajar lebih inklusif dan efektif.
Akses dan kesetaraan dalam pendidikan adalah perhatian global sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Meskipun banyak kemajuan dalam menciptakan lingkungan inklusif, siswa disabilitas masih menghadapi tantangan nyata, terutama dalam pembelajaran matematika. Mereka sering kali kesulitan memahami konsep matematika yang kompleks dan representasi visual yang mendalam.
Untuk mengatasi ini, teknologi Virtual Manipulatives hadir sebagai solusi. Teknologi ini menawarkan representasi visual dan interaktif dari konsep matematika, memungkinkan siswa memahami dan memanipulasi konsep tersebut dengan lebih mudah. Penelitian berjudul “Virtual Manipulatives Berbasis Bahasa Isyarat: Teknologi Asistif untuk Mendukung Siswa Kolok (Penyandang Disabilitas Tunarungu-Wicara) dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar” telah mendapat pendanaan dari pusat.
Tim peneliti terdiri dari I Made Suarjana, Putu Nanci Riastini, Alexander Hamonangan Simamora, dan Gusti Ngurah Sastra Agustika yang juga didampingi oleh I Gede Wahyu Suwela Antara. Untuk kelancaran penelitian, tim peneliti selalu melakukan koordinasi dengan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Undiksha, Prof. Dr. Wayan Widiana, S.Pd, M.Pd.
Dalam pertemuan dengan dekan pada 24 Juni 2024, disepakati beberapa langkah penting untuk suksesnya penelitian ini:
1. Pengambilan data selesai akhir Juli 2024.
2. Draft artikel selesai awal Agustus 2024.
3. Tiga mahasiswa PGSD dilibatkan sebagai bagian dari penelitian payung.
4. Awal Juli 2024, dilakukan take video dan penyusunan need assessment.
Sesuai hasil rapat, pada 25 Juni 2024, diadakan rapat daring untuk mempersiapkan take video yang dilakukan pada 26 Juni 2024 di laboratorium media FIP Undiksha. Narasumber untuk video ini adalah Bapak I Made Wisnugiri dari SD Negeri 2 Bengkala. Take video dilakukan dua kali, yaitu pada 26 Juni dan 7 Juli 2024, melibatkan tiga mahasiswa dari prodi Teknologi Pendidikan FIP Undiksha. Materi yang disajikan dalam video mencakup fakta dasar matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Proses take video ini dihadiri oleh tim peneliti dan mahasiswa.