Program Undiksha Berbagi saat ini semakin populer dikalangan mahasiswa dan umum. Dalam kurun waktu 5 hari program ini bisa diisi oleh 29 narasumber dan diikuti oleh 6.000 orang peserta. Program yang menyajikan konten-konten ilmu pengetahuan dan informasi ini resmi dirilis sejak April 2020. Lalu siapa sosok dibalik pembentukan program ini. Ia adalah Dr. I Gde Wawan Sudatha, S.Pd., S.T., M.Pd, dosen Prodi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha.
Sejak April 2020 lalu Wawan resmi ditetapkan sebagai ketua panitia Program Undiksha Berbagi. Wawan ditunjuk sebagai ketua panitia karena saat ini dirinya sedang menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan Media dan Sumber Belajar, LPPPM Undiksha. Dosen kelahiran Denpasar ini menjelaskan bahwa sebelum membuat program ini ada persiapan yang harus dilakukan. Persiapan tersebut antara lain persiapan pendafaran narasumber, persiapan sistem pendaftaran peserta, dan persiapan aplikasi yang digunakan. “Jadi setelah narasumber terdaftar kita kelompokkan berdasarkan bidang keahlian dan topik-topiknya kemudian baru dibuka pendaftaran untuk peserta”, paparnya.
Dosen yang mengampu mata kuliah e-learning ini juga sempat menyinggung bahwa Program Undiksha Berbagi ini sebagai sebuah sarana berbagi pengetahuan dan pengalaman dari akademisi Undiksha kepada para guru, pendidik, mahasiswa, dan masyarakat luas. Dengan menampilkan topik terkini dan menarik berdasarkan relevansinya dengan situasi yang penuh tantangan dalam masa pandemi COVID-19. Hal lain yang menjadi motivasi dilaksanakan kegiatan ini adalah Open Educational Resources (OER) yang kedepannya akan menjadi sumber belajar pendidikan yang terbuka itu bisa kapan saja diakses, bisa ditonton kapan saja, oleh siapa saja, dan dimana saja. Selain itu Wawan juga menjelaskan tentang massive online open courses (MOOCs) yang merupakan salah satu konsep Merdeka Belajar “Nanti mahasiswa pun akan belajar dengan MOOCs, jadi mahasiswa bisa belajar dimana saja, kapan saja, nanti kalau sudah lulus dari salah satu courses yang diikuti oleh mahasiswa, bisa diakui sebagai sks nya di perguruan tinggi masing-masing. Itu salah satu implementasi dari Merdeka Belajar”.
Mengenai kepuasan peserta Undiksha Berbagi, Sekretaris Jurusan Ilmu Pendiidkan, Psikologi dan Bimbingan ini mengatakan hasil survei kepuasan yang telah dilakukan menyatakan peserta sangat puas bahkan ada yang mengusulkan untuk menambah durasi waktu kegiatan di setiap sesi Undiksha Berbagi. Pihaknya juga memberikan penghargaan berupa e-sertifikan kepada narasumber dan peserta. Akhir kata Wawan berpesan agar Program Undiksha Berbagi ini dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh masyarakat luas.