Membuat karya-karya inovatif merupakan kewajiban bagi insan akademisi. Di Program Studi PGSD mahasiswa dihimbau untuk produktif dalam membuat karya-karya yang inovatif disertai dengan HKI (Hak Kekayaan Intelektual). Adanya Hak Kekayaan Intelektual berawal dari pengaruh pemikiran John Locke tentang hak milik. Dalam bukunya, Locke mengatakan bahwa hak milik dari seorang manusia terhadap benda yang dihasilkannya itu sudah ada sejak manusia lahir. Benda dalam pengertian tersebut tidak hanya benda yang berwujud tetapi juga benda yang abstrak, yang disebut dengan hak milik atas benda yang tidak berwujud yang merupakan hasil dari intelektualitas manusia. Untuk memperoleh HKI harus diusulkan ke Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM.
Berdasarkan keterangan dari Koordinator Program Studi PGSD, Dr. I Gede Margunayasa, S.Pd., M.Pd terdapat 13 HKI yang sudah terbit pada tahun 2019 dengan melibatkan 114 mahasiswa. Kemudian pada tahun 2020 telah terbit 9 hki yang melibatkan 12 mahasiswa. Tahun ini akan kembali diusulkan 15 HKI yang meilibatkan 90 mahasiswa PGSD. Tak hanya mahasiswa, ada juga 25 HKI yang diusulkan oleh dosen. Jenis HKI ini adalah hak cipta. Hak cipta (copyrights) adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan menurut Peraturan Perundang Undangan yang berlaku.
Produk inovatif yang telah memiliki hak cipta ada yang berupa buku, artikel, ringkasan, review, pop-up book dan komik. Terkait biaya karena diusulkan berkelompok maka biayanya pun terjangkau bagi mahasiswa. Marguna mengatakan penerbitan HKI ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk melegalkan, dan sebagai pelindung jika ada klaim dari pihak lain. Selain itu mahasiswa dapat menggunakannya sebagai pelengkap ijazah yang disebut dengan SKPI. Hal ini juga memberikan dampak positif bagi Program Studi PGSD untuk menambah jumlah karya-karya inovatif dan menambah penilaian dalam akreditasi dan klasterisasi fakultas maupun universitas.