Pengembangan Inovasi Modul Digital merupakan topik hibah yang dicanangkan oleh Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud. Dosen di berbagai Perguruan Tinggi berperan sebagai Dosen Penggerak yang memiliki strategi inovasi yang tepat dalam mengembangkan modul-modul pembelajaran sehingga mahasiswa dapat memiliki keterampilan yang inovatif secara mandiri. Hibah Inovasi Modul Digital dapat menambah koleksi modul/materi digital dan terbuka yang dapat dan mudah diakses oleh mahasiswa, serta meningkatkan dinamika proses pembelajaran di perguruan tinggi, menumbuhkan keterampilan berinovasi, dan pada akhirnya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
20 Juli 2020 Spada Indonesia mengumumkan Penerima Bantuan Dana Pengembangan Inovasi Modul Digital Tahun 2020. Perogram Studi Teknologi Pendidikan menjadi salah satu yang lolos dalam program tersebut. Selaku Koorprodi sekaligus ketua pengusul, Dr. I Komang Sudarma, S.Pd., M.Pd merasa bangga sekali bisa lolos dalam program ini, “usulan yang telah kami rancang dengan baik. Perlu kami informasikan bahwa hanya 2 prodi Teknologi Pendidikan dari puluhan prodi TP di perguruan tinggi lainnya di Indonesia yang lolos untuk dibiayai yaitu 1. Prodi TP FIP Undiksha dan Prodi TP dari Universitas Negeri Malang (UM) tentu ini sangat membanggakan sekaligus memotivasi kami di prodi TP untuk selalu menjadi yang terbaik”, kata Sudarma.
Banyak pihak yang turut serta menyusus proposal yang terdiri dari Dr. I Komang Sudarma, S.Pd., M.Pd, Prof. Anak Agung Gede Agung, M.Pd, Adrianus I Wayan Ilia Yuda Sukmana, S.Kom, M.Pd, dan Dewa Gede Agus Putra Prabawa, S.Pd., M.Pd, khusunya Dr. Gde Wawan Sudatha, ST, M,Pd dan Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd yang sangat mendukung Prodi TP dalam memberikan masukan untuk penyempurnaan proposal. Sudarma menambahkan “disamping dukungan penuh dari pimipinan kami baik ditingkat rektor sampai tingkat fakultas sangat mendukung kami. Secara khusus kami mengucapkan terima kasih kepada WR1 yang banyak memfasilitasi kami serta bapak Dr. Gde Wawan Sudatha, ST, M,Pd yang banyak memberikan arahan untuk kesempurnaan proposal kami”.
Setelah lolos program ini, Program Studi Teknologi pendidikan memiliki rencana kedepan untuk mewujudkan ide proposal menjadi sebuah kenyataan sesuai dengan rencana yang telah ditulis di proposal. Target pada bulan oktober bahan ajar digital sudah bisa diupload di Spada Indonesia. Prodi Teknologi Pendidikan akan didanai oleh pihak penyelenggara sebesar 50 juta rupiah untuk merealisasikan rencana sesuai proposal yang diajukan. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif yang dapat dirasakan oleh mahasiswa. Pertama pembelajaran ditengah wabah Covid-19 ini akan sangat terbantu dalam mempelajari materi kuliah dasar-dasar fotografi. “Hal ini dikarenakan bahwa modul yang kami rancang sudah disesuaikan dengan gaya belajar siswa dan pemanfaatan aplikasi teknologi dalam pembelajaran juga kami buka, seperti pengembangan konten digital dalam bentuk format video tutorial, animasi, video grafis, dan augmented reality”, jelas Sudarma. Secara umum ada 5 inovasi yang dilakukan yaitu, 1) strategi pembelajan, 2) pemanfaatan teknologi, 3) tipe konten, 4) student angeggement, dan 5) assessment.
Selain itu Sudarma menyampaikan jika modul ini bisa masuk SPADA tentu akan banyak mahasiswa di luar Undiksha atau prodi dari perguruan tinggi lain dapat mengikuti perkuliahan daring. Intinya membuat perkuliahan menjadi lebih efektif dan menyenagkan, karena modul ini desain pembelajarannya dan rancangan konten digitalnya telah disesuaikan dengan karakteristik generasi melineal dan Z serta penilaian/assessmentnya dibuat semenarik mungkin misalnya dengan menggunakan KAHOOT. Dengan demikian diharapkan dapat mengubah pandangan mahasiswa yang dulunya sangat kaku menjadi lebih fleksibel dan menyenangkan.