Suksesi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Dasar (Pendas) dilaksanakan di Gedung seminar Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), pada hari Selasa, 09 Februari 2021. Kegiatan Suksesi HMJ Pendas ini tetap memperhatikan Protokol Kesehatan sehingga panitia yang hadir hanya pentolan dari masing-masing bidang HMJ itu sendiri. Acara yang dibuka secara resmi oleh Dekan FIP Undiksha Dr. I Ketut Gading,M.Psi., juga di hadiri Oleh Wakil Dekan III (WD III) FIP bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Selain dari Pimpinan Fakultas hadir pula perwakilan Dosen Pendas yang dalam hal ini hanya diwakilkan oleh Ketua Jurusan Pendas, Sekretaris Jurusan Pendas dan Koordinator Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Acara diawali dengan sambutan Dekan FIP sekaligus membuka acara secara resmi. Dimana dalam sambutannya Dr. I Ketut Gading, M.Psi selaku Dekan menyampaikan sangat menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi sangat tinggi, karena kegiatan rutin setiap tahun tetapi memerlukan komitmen dan semangat untuk menyelenggarakannya. Selain itu Dekan FIP juga menyampaikan berkiatan dengan suksesi HMJ Pendas “Bahasannya di Undiksha tak terkecuali di FIP demokrasi secara musayawarah mufakat sudah sejak dulu diwariskan dan terus kita lakukan,mulai dari pemelitihan Rektor, Dekan, Staf dan seterusnya dlakukan dengan musyawarh mufakat. Musyawarah mufakat ini memang yang diwariskan oleh pendiri bahsa ini. Di uud diatur bahwa setiap ketupusan harus dilaksanakna musyawarah mufakat dan jika tidak memenukan hasil baru beranjak ke pemilihan suara (voting) . Saya memohon kepada pengurus HMJ Pendas agar dapat menyelenggrakan demokrasi secara musyawrah mufakat. Saya belum mendapatkan infromasi bagaiman metode pengambilan keputusanatau system suksesi yang dilakukan. Tetapi saya mohon agar dilaksanakan musyawarah mufakat. Saya juga memberikan arahan kepada BEM FIP dan HMUPPBM agar melaksaakan dengan musyawarah mufakat. Untuk musayawarah tidak hanya perwakilan tapi untuk mengumpulkan di satu tem-at tidak mudah. Maka dari itu voting dapat dilaksankan di tmbat yang berbeda. Mengapa saya mendorong musyawarah mufakat karena budaya demokrasi musayawarah mufakat dan cocok dengan kondisi negara seperti ini. Dan jika dilaksanakan system voting dapat menjadikan negara terbelah. Jika dalam voting tidak sesuai dengan kehendak makan akan menyeabkan kurangnya dukungan untuk calon tersebut. Tetapi jika musyawarah tidak akan terjadi perpecahan walaupun mungkin adanya perbedaan pemikran di tingkat elit. Dan kelemahan voting hanya mengetahui nama dan gambar dan tidak mengetahui karakteristik dan tidak mengetahui bagaimana pekerjaan yang akan di kerjakan. Sementara musyawarah mufakat jika dikaitakn dengan suksesi yang sudah terlibat pada kegiatan tentu sudah tau karakteristik, pekerjaan-pekerjaan sehingga dapat memilih pemimpin dengan baik. Hasil dari musyawarah dapat menyebabkan ketentraman, kekompakan dan komitmen. Saya tidak ingin memaksakan pemikiran anda, silahkan pikirkan hal yang terbaik agak menghasilkan hasil yang baik. Selain itu pendas merupakan kekuatan terbesar FIP karena memiliki mahasiswa yang lumayan banyak kususnya PGSD. Selain itu jika silahkan berkordinasi dengan baik dan mengurangi rasa egoisme” pungkas Dr. I Ketut Gading, M.Psi. dalam sambutannya.
Setela acara dibuka secara resmi dilanjutkan dengan Sidang Pleno, yang mana siding ini dilakukan 4 (empat) kali. Dimulai dari Sidang Pleno 1 (satu) dan seterusnya sampai dengan Sidang Pleno 4 sebagai penutup dimana Sidang ini ini merupakan sesi penyampaian visi misi para calon ketua dan wakil ketua HMJ Pendas FIP Undiksha masa bakti 2021/2022. Dalam sesi penyampaian visi misi masing-masing pasangan calon akan menyampaikan bagaimana visi misi mereka untuk kepengurusan selanjutnya. Setelah menyampaikan visi misi, maka pasangan calon akan masuk ke sesi Tanya jawab yang dimana aka nada 2 penanya yang berasal dari 1 peserta sidang di dalam ruangan dan 1 peserta sidang di dalam platform google meeting. Para pasangan calon harus mampu untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh para peserta. –(humasFIP)