Kegiatan pembekalan asistensi mengajar disatuan pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Februari sampai 19 Februari 2021. Kegiatan ini mengundang Wakil Rektor I, Dekan , Wakil Dekan, Kajur, Sekjur, Kepala Sekolah Mitra, Mahasiswa dan Tim Pengembang Fakultas Ilmu Pendidikan. Kegiatan Ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I (WR I) Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.T.I. Dalam sambutan beliau menyampaikan bahwa Asistensi Mengajar merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. yang mana program ini tidak akan berjalan baik jika tidak ada bantuan dari sekolah mitra, oleh karena itu peran sekolah sangat penting dalam menyukseskan program ini. Selain itu Gede Rasben Dantes juga menyampaikan kepada mahasiswa yang akan mengikuti program ini, untuk benar-benar fokus dan serius selama mengikuti Program Asistensi Mengajar . Hal ini karena “Merdeka Belajar adalah bagaimana kita memaknai pengalaman sebagai proses belajar” pungkas Gede Rasben Dantes sebagai penutup dan sekaligus membuka acara Pembekalan Asistensi Mengajar secara resmi.
Stelah acara dibuka secara resmi kemudian dilanjutkn dengan pemaparan materi dari Ketua Gugus Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Dr. Putu Nanci Riastini, S.Pd.,M.Pd. Dalam hal ini Putu Nanci menyampaikan materi tentang Petunjuk Pelaksnaan Asistensi Mengajar. Dimana dalam hal ini lebih ditekankan tetang kegiatan yang harus dilakukan peserta Program Asistensi Mengajar ketika sudah terjun di sekolah nanti. Selain itu Putu Nanci juga meminta Kepala Sekolah untuk tetap memantu dan memberi nilai kepada peserta Asistensi Mengajar. Setelah pemaparan dari Ketua Gugus MBKM FIP dilanjutkan dengan Penyampaian materi dari Pemateri kedua, Dr. dr. Made Kurnia Widiastuti Giri, S.Ked., M.Kes. yang menyampaikan materi tentang protokol kesehatann. Hal ini dilakukan agar peserta Asistensi Mengajar tetap menerapkan Protokol Kesehatan dimanapun berada. Karena menurut dr. Kurnia mahasiswa sebagai calon Guru harus menjadi contoh dalam menerapkan protokol kesehatan. “selain harus menyukseskan Program Medeka belajar mahasiswa juga diharapkan mampu menjadi role model tentang penerapan Protokol Kesehatan” tutur Dokter yang kerap dipanggil Dokter Nia. Selanjutnya di lanjutkan oleh pemateri ke tiga tentang Komunikasi dan Softskill dalam Dunia Kerja, oleh Dewa Ayu Puteri Handayani, S.Psi., M.Sc. pada materi ke tiga ini peserta diharapkan membawa perubahan ke sekolah, dimana peserta yang merupakan generasi milenial lebih menguasai tentang teknologi. Dewa Ayu Putri juga menyampaikan keahlian berkomunikasi sangat penting dimiliki oleh seorang calon Guru karena Guru akan menjadi Fasilitator dalam proses pembelajaran. Selain itu peserta diharapkan bisa menjaga komunikasi yang baik dan sopan saat terjun ke sekolah sihingga akan menjadi contoh baik untuk lingkungan. Peserta juga diharapkan bisa menguasai keahlian dibidang teknologi, baik itu penggunaan media dalam proses pembelajaran daring. Dr. I Gede Margunayasa, S.Pd., M.Pd., selaku pemateri ke empat menyampaikan materi tentang Sistem Asistensi Mengajar dan Pembelajaran di Masa Pandemi. Dalam pemaparan materinya beliau menekankan tiga hal yakni (1) Apapun mode Pembelajaran, hakekat pembelajaran tidak boleh berubah. (2) Pola Pedati bisa dilakukan luring atau daring. (3) Pembelajaran daring bisa menggunakan Zoom,Google Meet, WA Group, LMS dll. Pemaparan materi dari I Gede Margunayasa sebagai penutup kegiatan di hari pertama. (Humas FIP)