Singaraja – Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Undiksha kembali Berjaya di ajang internasional Indonesian Young Scientist Assocation (IYSA). Kali ini prestasi membanggakan berhasil dipersembahkan mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) atas nama I Gusti Komang Agus Angga Putra Widiarta. Pihaknya tergabung ke dalam 2 tim Undiksha yang terdiri atas Gusti Ngurah Oka Angga Dipa dari Prodi Pendidikan Kimia, I Gede Arya Suta dari Prodi Pendidikan Kimia, Ni Luh Ayu Suandewi dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, dan Luh Putriasih dari Prodi Manajemen. Tim kebanggaan Undiksha dengan bimbingan mentor Drs. I Made Suarjana, M.Pd., ini berhasil meraih 2 Medali Emas dan Myso Special Award, usai bawakan inovasi Fragrant Beauty: Natural Perfume Innovation Based on Ceremonial Waste to Optimize Zero Waste dan MAKSARA BALI: Balinese Writing Application to Understanding Balinese Writing for Elementary School in Bali. Ajang bergengsi ini berpusat di Yogyakarta pada 22 – 26 Agustus 2022.
Keberhasilan I Gusti Komang Agus Angga Putra Widiarta bersama tim, tak lepas dari buah latihan khusus serta kerjasama tim yang dilakukan sebelum tampil dalam perhelatan bergengsi tersebut. Ia meluapkan rasa bangganya, telah berhasil memboyong medali emas untuk fakultas tercinta. “Ini merupakan kali pertama saya tampil di ajang Internasional, sebuah kebanggaan dapat menampilkan yang terbaik untuk fakultas, terlebih lagi melalui ajang ini, saya bisa meng-improve kemampuan bahasa Inggris”, ungkapnya.
Usai gelaran, ia yang akrab disapa Angga ini menjelaskan, Fragrant Beauty merupakan sebuah produk inovasi dalam bentuk parfum natural yang berbahan dasar limbah persembahyangan, seperti bunga kenanga, kamboja, dan cempaka, sebagai upaya mengatasi pencemaran lingkungan yang diakibatkan dari menumpuknya sampah organik dan non organik. “Sampah organik sering dihiraukan karena dianggap dapat mengurai dengan sendirinya, namun nyatanya dapat membusuk dan mencemari lingkungan. Oleh karena itu kami menggagas Inovasi ini”, ujarnya.
Disampaikan pula inovasi kedua yang diberi nama Maksara Bali ini, merupakan singkatan dari Malajah Aksara Bali, yakni sebuah aplikasi belajar Aksara Bali dalam rangka meningkatkan pemahaman aksara Bali pada siswa Sekolah Dasar. Ia menuturkan, terciptanya inovasi ini dilatarbelakangi dari kurangnya media pembelajaran yang mampu menunjang materi Aksara Bali, sehingga proses pembelajaran menjadi kurang efektif. Lebih lanjut, pihaknya berharap media ini dapat membantu guru dalam mengembangkan keterampilan serta meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya pada muatan bahasa Bali. “Media pembelajaran ini dilengkapi dengan materi Akasara Swalalita, Wianjana, Aksara Suara, dan Aksara Bali, dengan harapan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa”, imbuhnya.
Prestasi gemilang ini disambut bangga Dekan FIP Undiksha, Prof. Dr. I Ketut Gading, M.Psi., dikatakan prestasi ini sangat penting dalam rangka meningkatkan daya saing fakultas baik di kancah Nasional maupun Internasional. Lebih dari itu, orang nomor satu di Fakultas Ilmu Pendidikan ini menilai, capaian tersebut dapat mendukung pemeringkatan Simkatmawa mendatang. “Prestasi ini sangat membanggakan, kami dari pimpinan memberikan apresiasi penuh kepada mahasiswa dan dosen pembimbing atas keberhasilannya meraih prestasi ini”, Ujar Dekan Gading.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Putu Aditya Antara, S.Pd., M.Pd. Pihaknya memberikan apresiasi penuh atas capaian prestasi yang berhasil diraih mahasiswa FIP Undiksha. Dikatakan pula, prestasi ini tidak hanya dapat memberikan kontribusi untuk pemeringkatan FIP Undiksha, khususnya bidang kemahasiswaan. Lebih dari itu capaian ini dapat meningkatkan daya saing mahasiswa maupun ketika sudah menjadi lulusan. “Prestasi ini dapat dijadikan pendamping ijazah, saat melamar pekerjaan nanti. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh mahasiswa untuk selalu bersemangat dalam mengikuti berbagai kompetisi, baik di kancah Nasional maupun Internasional”, pungkasnya. (hms Dewa Nida)